Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Lestari Moerdijat, serukan pelestarian cagar budaya untuk memperkuat identitas bangsa.
Dalam berbagai kesempatan, Lestari mengingatkan bahwa menjaga dan melestarikan situs-situs budaya bukan hanya soal menjaga warisan sejarah, tetapi juga menjaga jati diri bangsa agar tidak kehilangan akar dan makna kebudayaan. Politik Ciki akan memberikan ulasan mengenai pernyataan Waka MPR untuk pelestarian cagar budaya guna memperkuat identitas bangsa.
Pentingnya Pelestarian Cagar Budaya Untuk Masa Depan
Lestari Moerdijat menyampaikan bahwa pelestarian cagar budaya harus dilakukan agar bangsa Indonesia tidak kehilangan identitasnya sebagai sebuah bangsa. Dengan mengenal dan memahami peninggalan nenek moyang yang tersimpan di kawasan cagar budaya, diharapkan semangat kebangsaan dapat tumbuh subur di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
Menurutnya, Indonesia kaya akan keanekaragaman budaya, bahasa, dan tradisi yang memiliki filosofi mendalam. Jika warisan budaya ini punah atau tergerus oleh perkembangan zaman dan teknologi, maka anak-anak bangsa berisiko kehilangan jati diri sebagai warga negara Indonesia.
Ancaman Kepunahan dan Perlunya Status Cagar
Beberapa situs kebudayaan di Indonesia saat ini mulai terlupakan dan terancam punah karena kurangnya perhatian dan perlindungan. Salah satu contoh yang disoroti adalah situs Patiayam di Kudus, Jawa Tengah, yang belum tercatat sebagai cagar budaya nasional sehingga keberadaan benda-benda bersejarah dan fosil yang ada di sana terancam.
Lestari mendorong seluruh elemen pemerintah untuk aktif memberikan status cagar budaya nasional kepada situs-situs kebudayaan agar terlindungi secara hukum dan terhindar dari klaim negara asing. Dengan peran aktif pemerintah, situs budaya Indonesia diyakini dapat terselamatkan dan dimanfaatkan secara optimal.
Peran Masyarakat Dalam Pelestarian Cagar Budaya
Selain peran pemerintah, Lestari juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat sekitar dalam pelestarian dan pengembangan kawasan cagar budaya. Masyarakat lokal memiliki peran strategis dalam menjaga, merawat, dan memanfaatkan situs budaya agar tetap lestari.
Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pelestarian yang berkelanjutan. Dengan dukungan semua pihak, kawasan cagar budaya dapat menjadi laboratorium pendidikan dan kebudayaan yang bermanfaat bagi generasi sekarang dan mendatang.
Baca Juga: Tom Lembong Tegaskan Wewenang Impor Gula Ada di Kementerian Perdagangan!
Pemanfaatan Situs Purbakala Sebagai Sarana Pendidikan
Lestari juga mendorong pemanfaatan situs purbakala sebagai sarana pendidikan formal dan nonformal. Situs-situs seperti Patiayam di Kudus dapat menjadi tempat belajar langsung bagi mahasiswa arkeologi dan masyarakat umum. Hal ini sehingga mereka dapat memahami sejarah dan budaya bangsa secara lebih mendalam.
Kegiatan pendidikan di situs purbakala juga membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya sekaligus memberikan manfaat ekonomi melalui pariwisata budaya.
Tantangan Dalam Pelestarian Cagar Budaya
Pelestarian kawasan cagar budaya menghadapi berbagai tantangan, seperti luasnya area yang harus dijaga, kedekatan dengan permukiman penduduk, polusi, serta aktivitas industri di sekitar kawasan. Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah terobosan dan pengelolaan yang efektif agar pelestarian dapat berjalan optimal.
Lestari mengajak para pemangku kepentingan untuk bekerja sama membangun model pengelolaan kawasan cagar budaya yang efisien dan berkelanjutan. Sehingga kawasan tersebut dapat menjadi laboratorium pendidikan dan kebudayaan dunia.
Amanah Konstitusi dan Peran Pemerintah
Lestari mengingatkan bahwa Pasal 32 ayat (1) UUD 1945 mengamanatkan negara untuk memajukan kebudayaan nasional. Ia menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
Amanah ini harus menjadi landasan bagi para pemangku kebijakan di pusat dan daerah dalam upaya pelestarian dan pengembangan kawasan cagar budaya.
Dengan komitmen dan sinergi yang kuat, Indonesia dapat menjaga warisan budaya sekaligus memperkuat identitas bangsa di tengah arus globalisasi.
Kesimpulan
Pelestarian cagar budaya merupakan upaya penting dalam memperkuat identitas bangsa Indonesia dan menjaga warisan sejarah agar tidak hilang ditelan zaman. Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk berperan aktif dalam melindungi dan mengembangkan situs-situs budaya nasional.
Dengan pemanfaatan yang tepat, kawasan cagar budaya dapat menjadi sarana pendidikan, penguatan semangat kebangsaan, dan pendorong kesejahteraan masyarakat. Tantangan yang ada harus dihadapi dengan kolaborasi dan inovasi agar budaya Indonesia tetap lestari dan menjadi kebanggaan generasi mendatang.
Buat kalian yang ingin mendapatkan analisis politik yang tajam dan update terkini, kalian bisa kunjungi Politik Ciki, yang dimana akan selalu menyajikan berita dan opini terpercaya seputar dinamika politik Indonesia dan dunia.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari traverse.id