Pemerintah Blokir Internet Archive, Ini Alasannya!

Pemerintah Blokir Internet Archive, Ini Alasannya!

Internet Archive, sebuah situs arsip digital terkemuka, sempat di blokir singkat oleh Pemerintah Indonesia pada akhir Mei 2025.

Pemerintah Blokir Internet Archive, Ini Alasannya!

Pemblokiran ini dipicu oleh ditemukannya konten yang dianggap melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), berupa judi online dan pornografi, serta indikasi pelanggaran hak cipta. Meskipun demikian, pemblokiran tersebut hanya berlangsung sementara setelah Internet Archive menunjukkan langkah antisipatif dengan menurunkan konten negatif yang bermasalah.

Internet Archive

Internet Archive adalah sebuah lembaga non-profit yang telah berdiri sejak tahun 1996 dan berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. Situs ini berfungsi sebagai gudang arsip digital yang mengumpulkan dan menyimpan berbagai jenis data dari seluruh dunia maya.

Koleksinya meliputi buku digital, teks, audio, video, perangkat lunak, dan gambar. Layanan utama yang sangat populer adalah Wayback Machine, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat rekaman sejarah berbagai situs web dari waktu ke waktu, sehingga mempertahankan “jejak digital” yang dapat diakses publik.

Wayback Machine

Wayback Machine adalah salah satu layanan utama dari Internet Archive yang memiliki nilai sangat penting bagi berbagai kalangan, mulai dari peneliti akademis, jurnalis investigasi, hingga pengguna awam yang ingin mengetahui bagaimana sebuah situs web berkembang dan berubah seiring waktu.

Melalui layanan ini, pengguna dapat mengakses arsip digital lengkap dari sebuah laman web, mulai dari versi paling awal yang berhasil direkam hingga pembaruan terbaru yang telah diarsipkan. Hal ini memungkinkan siapa saja untuk menelusuri sejarah digital sebuah situs dengan cara yang mudah dan praktis.

Keunikan Wayback Machine terletak pada kemampuannya untuk merekam dan menyimpan snapshot halaman web dalam berbagai waktu secara berurutan. Sehingga membentuk sebuah garis waktu digital yang informatif. Layanan ini ibarat “pencatat sejarah internet” yang mencatat perubahan konten, desain, dan fitur situs web dari masa ke masa.

Fungsi ini tidak hanya membantu dalam pelacakan perkembangan informasi, tetapi juga berperan sebagai alat penting dalam pelestarian budaya digital, verifikasi fakta, dan investigasi perubahan konten yang mungkin bersifat kontroversial atau hilang dari publik.

Alasan Pemblokiran

Pada tanggal 29 Mei 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Indonesia secara resmi mengumumkan pemblokiran akses menuju situs Internet Archive. Pemblokiran ini dilakukan setelah ditemukan adanya konten yang dinilai melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Terutama terkait dengan judi online dan pornografi.

Konten-konten tersebut dianggap sangat berbahaya dan memiliki potensi merusak tatanan ruang digital di Indonesia. Khususnya yang dapat memengaruhi generasi muda dan masyarakat luas. Langkah tegas ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan kesehatan ekosistem digital nasional agar tetap kondusif dan terbebas dari pengaruh negatif.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi, Alexander Sabar, memberikan penegasan bahwa keputusan pemblokiran situs Internet Archive bukanlah tindakan yang diambil secara terburu-buru atau tanpa pertimbangan matang. Sebaliknya, proses ini sudah melalui tahapan evaluasi dan komunikasi yang panjang dengan pihak pengelola situs tersebut.

Kemkomdigi berusaha melakukan koordinasi dan memberikan kesempatan bagi Internet Archive untuk menanggapi serta mengatasi konten-konten bermasalah tersebut.

Proses Komunikasi dan Upaya Diplomasi Digital

Kemkomdigi menyampaikan bahwa mereka sudah melakukan beberapa kali upaya komunikasi resmi dengan pihak Internet Archive. Termasuk mengirimkan surat peringatan untuk menindaklanjuti temuan konten bermasalah tersebut. Namun, respons yang memuaskan tidak segera didapatkan dari pengelola situs.

Alexander Sabar menegaskan bahwa perlindungan publik dan penertiban ruang digital adalah prioritas utama. Sehingga ketika komunikasi tidak membuahkan hasil, langkah pemblokiran menjadi tak terelakkan. Ia menambahkan, “Ruang digital kita tidak boleh jadi ladang subur konten yang merusak”.

Baca Juga: Camat di Medan Sesak Napas saat Diperiksa Inspektorat, Ini Kata Pemkot

Isu Hak Cipta

Isu Hak Cipta

Selain pelanggaran konten negatif, Kemkomdigi juga menemukan indikasi pelanggaran hak cipta pada sejumlah konten yang diarsipkan Internet Archive. Situs ini menyimpan jutaan buku, film, musik, perangkat lunak, dan lain-lain, beberapa di antaranya masih dilindungi oleh hak kekayaan intelektual.

Alexander mengingatkan pentingnya menghormati UU Hak Cipta yang berlaku di Indonesia. “Kami juga bertanggung jawab melindungi industri kreatif nasional dari pembajakan digital. Maka konten-konten yang belum jelas status lisensinya perlu dievaluasi bersama,” ujarnya. Hal ini menandakan bahwa perlindungan terhadap para kreator lokal menjadi salah satu alasan kuat di balik tindakan pengawasan dan pemblokiran ini.

Pembukaan Kembali Akses

Pemblokiran terhadap Internet Archive ternyata bersifat sementara. Pada hari berikutnya, Jumat, 30 Mei 2025, Kementerian Komunikasi dan Digital membuka kembali akses kepada publik. Setelah Internet Archive merespons dengan membuka komunikasi dan menunjukkan komitmen untuk menurunkan konten-konten negatif yang sebelumnya menjadi masalah.

Alexander menyatakan dalam siaran pers, “Pengaktifan kembali dilakukan setelah pihak archive.org membuka komunikasi dan memberikan komitmen penurunan konten negatif yang ditemukan pada situs tersebut”. Langkah ini memperlihatkan adanya tingkat dialog dan kerja sama antara regulator dan pengelola situs dalam menjaga kesehatan ruang digital.

Imbauan untuk Masyarakat

Meski pemerintah sempat blokir internet archive, namun kini akses ke Internet Archive telah dipulihkan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) tetap menekankan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dalam memanfaatkan layanan digital. Masyarakat dihimbau untuk selalu bijak dalam mengakses berbagai konten, termasuk di platform arsip digital seperti Internet Archive.

Pemilihan dan penyaringan konten secara kritis menjadi kunci agar pengguna tidak terpapar pada materi yang berpotensi merugikan. Seperti konten perjudian online dan pornografi yang sebelumnya menjadi alasan pemblokiran. Kesadaran ini juga penting agar pengguna bisa menjaga keamanan data pribadi dan mencegah penyebaran informasi yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di Indonesia.

Selain itu, Kemkomdigi mengingatkan bahwa pengawasan ruang digital bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Warga diimbau untuk memanfaatkan jalur resmi pelaporan konten yang disediakan oleh Kemkomdigi untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran atau konten negatif yang ditemukan saat berselancar di dunia maya.

Kesimpulan

Kasus pemerintah blokir internet archive memberikan pelajaran penting mengenai tantangan pengelolaan ruang digital modern di era informasi. Di satu sisi, arsip digital seperti Internet Archive sangat bermanfaat sebagai penyimpan sejarah dunia maya dan sumber pengetahuan.

Di sisi lain, tantangan mengelola konten-konten berbahaya dan melindungi hak kekayaan intelektual secara efektif menjadi kunci keberhasilan dalam tata kelola digital. Kerja sama antara badan regulator dan platform global serta kesadaran masyarakat dalam pengawasan konten menjadi fondasi utama agar ruang digital tetap aman, sehat, dan bermanfaat bagi semua pihak.

Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi lainnya hanya di Politik Ciki.


Sumber Informasi Gambar:

1. Gambar Pertama dari kompas.com
2. Gambar Kedua dari radartuban.jawapos.com