Isu ijazah palsu yang menyeret nama Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), beberapa waktu terakhir memunculkan berbagai tuduhan dan spekulasi di masyarakat.

Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah dugaan keterlibatan sebuah kelompok atau sosok yang dijuluki jaket biru sebagai dalang di balik isu tersebut. Namun, Jokowi sendiri telah memberikan klarifikasi tegas terkait hal ini. Disini Politik Ciki akan membahas secara lengkap dan jelas mengenai tudingan jaket biru sebagai dalang isu ijazah palsu terhadap Presiden Jokowi beserta klarifikasinya.
Latar Belakang Isu Ijazah Palsu yang Menyeret Nama Jokowi
Isu ijazah palsu terhadap Jokowi bermula dari tuduhan yang muncul di sejumlah media dan platform sosial yang mempertanyakan keaslian dokumen akademik Presiden tersebut. Dugaan ini kemudian berkembang menjadi spekulasi adanya kelompok atau individu berpengaruh yang sengaja mendalangi tuduhan tersebut untuk kepentingan politik tertentu.
Istilah jaket biru menjadi populer sebagai simbol atau kode untuk kelompok tersebut, namun detail mengenai siapa atau apa sebenarnya jaket biru tidak pernah jelas.
Klarifikasi Jokowi soal Tuduhan dan Isu Jaket Biru
Dalam sebuah kesempatan di kediamannya di Solo pada tanggal 31 Juli 2025, Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berbicara soal warna atau istilah jaket biru dalam konteks tuduhan ijazah palsu tersebut. Ia menyatakan bahwa isu itu telah dilebih-lebihkan dan meminta supaya tidak ada pihak yang merasa tertuduh tanpa dasar yang jelas.
Jokowi juga mengungkapkan bahwa ada sosok orang besar di balik isu tersebut yang memback-up atau mendukung penyebaran tuduhan ijazah palsu tersebut, namun ia enggan membeberkan identitas orang tersebut secara rinci. Dia menegaskan dengan tegas bahwa tokoh besar yang dimaksud bukanlah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menurutnya adalah seorang negarawan yang baik.
Baca Juga: Tudingan Partai Biru Dalam Kasus Ijazah Jokowi, AHY Bantah Keras
Penjelasan Mengenai Sosok yang Dikaitkan Dengan Isu

Jokowi sempat menyebut nama Mulyono, seorang teman satu angkatan yang kini dikabarkan menjadi calo di Terminal Tirtonadi Solo. Namun, ia mengingatkan agar masyarakat melakukan pengecekan fakta sendiri terkait hal tersebut.
Selain itu, Jokowi juga mengkritisi bahwa demikian banyak hal dipertanyakan, mulai dari ijazah, skripsi, sampai isu korupsi kolusi nepotisme (KKN). Dan bahkan keraguan terhadap teman-temannya sendiri, yang menurutnya menjadi pola yang tidak sehat untuk publik.
Dampak Isu Terhadap Kehidupan Politik
Isu tuduhan ijazah palsu terhadap Jokowi memicu perdebatan sengit di masyarakat dan kalangan politikus. Sebagian orang menilai tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya alat politik untuk menjatuhkan Jokowi dan keluarganya, khususnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Tuduhan ini juga sempat dikaitkan dengan wacana pemakzulan Wakil Presiden.
Jokowi mengingatkan semua pihak agar tidak melebar menjadi fitnah tanpa bukti. Sejak menjadi Presiden, Jokowi menegaskan dirinya tidak aktif dalam grup alumni atau organisasi terkait, untuk menghindari spekulasi. Sikap ini diambil agar konflik sosial dan politik tidak semakin merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sikap Bijak Dalam Menanggapi Isu
Kejadian ini mengingatkan publik pentingnya menjaga sikap kritis namun tetap berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. Jokowi meminta agar tidak ada pihak merasa tertuduh secara sembarangan. Tuduhan tanpa dasar fakta dapat menimbulkan kerugian besar bagi semua pihak.
Di era digital saat ini, isu seperti ijazah palsu harus ditanggapi dengan hati-hati. Jika tidak, isu ini bisa memperkeruh kondisi politik dan sosial. Jokowi juga menekankan pentingnya koordinasi dan klarifikasi yang tepat dalam menangani isu sensitif. Hal ini bertujuan menjaga persatuan dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Kesimpulan
Isu jaket biru sebagai dalang di balik tudingan ijazah palsu terhadap Jokowi merupakan kabar yang telah diklarifikasi langsung oleh Presiden ke-7 RI tersebut. Jokowi menegaskan bahwa ia tidak pernah menyebut soal warna jaket biru dan tidak mengaitkan mantan Presiden SBY dalam isu itu.
Ia juga menyinggung adanya sosok orang besar yang mendukung tuduhan itu namun enggan menjelaskan lebih detail. Klarifikasi ini penting untuk meredam spekulasi liar yang kerap berujung pada ketidakpastian dan konflik politik. Masyarakat diimbau untuk menanggapi isu semacam ini dengan sikap kritis dan berbasis fakta agar tidak menjadi ajang fitnah dan perpecahan.
Klarifikasi Jokowi memberi penegasan bahwa tuduhan ijazah palsu adalah isu yang kompleks dan harus diselesaikan dengan cara yang jujur dan transparan demi kepentingan bangsa dan negara. Simak dan ikuti terus Politik Ciki agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya yang terupdate setiap hari.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari www.merahputih.com
- Gambar Kedua dari news.detik.com