Polda Riau menyiapkan layanan bus gratis untuk membantu warga Sumatera Barat yang terdampak bencana alam, seperti banjir dan longsor.

Inisiatif ini bertujuan memudahkan mobilitas warga dan keluarga korban, sehingga mereka dapat mengunjungi lokasi terdampak, menyalurkan bantuan, atau mengecek kondisi rumah secara aman.
Layanan ini terkoordinasi dengan Polda Sumbar dan dilengkapi titik jemput strategis, sebagai bagian dari upaya kemanusiaan lebih luas yang juga mencakup distribusi sembako, air bersih, serta dukungan evakuasi bagi masyarakat terdampak, Mari kita ulas lebih dalam di Politik Ciki.
Polda Riau Luncurkan Bus Gratis
Dalam respons cepat terhadap bencana alam yang melanda sebagian wilayah Sumatera Barat belakangan ini termasuk bencana galodo (banjir bandang dan longsor) Polda Riau mengambil langkah nyata menyediakan armada bus gratis bagi warga terdampak serta keluarga korban.
Langkah ini diumumkan secara resmi pada Jumat, 5 Desember 2025. Sebagai bagian dari upaya kemanusiaan dan mobilisasi membantu masyarakat yang membutuhkan.
Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat. Menyampaikan bahwa fasilitas transportasi ini disiapkan agar masyarakat yang hendak mengunjungi keluarga, melihat kondisi rumah, atau membantu evakuasi dapat memperoleh akses mudah dan aman.
Ini bukan semata-mata soal transportasi melainkan wujud empati dan solidaritas terhadap saudara‑saudara di Sumbar yang terdampak bencana.
Titik Jemput dan Koordinasi Antar-Polda
Pemindahan dan mobilitas warga korban bencana atau keluarga korban dilakukan secara terkoordinasi. Polda Riau telah menetapkan titik jemput di Simpang Padang Koto Gadang, Jalan Padang, Koto Gadang, Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Bus bantuan disiagakan di titik tersebut guna memudahkan akses dari dan ke daerah terdampak. Masyarakat yang membutuhkan layanan ini dapat menghubungi nomor kontak yang disediakan Polda Riau.
Menurut Kombes Taufiq, koordinasi dilakukan bersama Polda Sumbar agar proses mobilisasi berjalan tertib, aman, dan sesuai kebutuhan.
Tujuannya agar bantuan ini dapat benar‑benar menjangkau mereka yang terdampak baik warga yang kehilangan tempat tinggal, korban jiwa, maupun keluarga yang hendak mengecek kondisi sanak saudara.
Baca Juga: Mendagri Dorong Solidaritas Daerah Untuk Bantu Banjir Sumatera
Upaya Bantuan yang Lebih Luas

Penyediaan bus gratis oleh Polda Riau bukan tindakan tunggal. Ini bagian dari rangkaian bantuan kemanusiaan yang juga mencakup distribusi sembako, air bersih, pakaian. Serta pendirian posko dan dapur lapangan untuk korban bencana di Sumbar.
Personel dari berbagai satuan termasuk Satuan Brimob, Ditlantas, dan Direktorat Polairud juga terlibat dalam aksi kemanusiaan mereka menyalurkan paket bantuan basic‑needs, membuka akses jalan, memasang perangkat komunikasi darurat, serta membantu evakuasi.
Akses dan Mobilitas di Masa Darurat
Situasi pascabencana sering kali membuat akses menjadi sangat sulit jalan terputus, transportasi umum lumpuh. Warga kehilangan kendaraan sendiri atau tak bisa menjangkau lokasi.
Dengan menyediakan bus gratis serta menetapkan titik jemput strategis Polda Riau menjawab kebutuhan krusial mobilitas yang aman, tertib, dan terkoordinasi.
Hal ini membantu korban dan keluarga korban untuk mengecek kondisi rumah, melakukan evakuasi, membawa bantuan. Atau sekedar melihat keadaan setelah bencana.
Di banyak kasus bencana, transportasi menjadi hambatan besar. Sehingga, penyediaan layanan seperti ini bukan semata layanan logistik. Tapi bagian dari upaya penyelamatan sosial menjaga agar warga tidak terisolasi hanya karena kendala mobilitas.
Buat kalian yang ingin mendapatkan analisis politik yang tajam dan update terkini, kalian bisa kunjungi Politik Ciki yang dimana akan selalu menyajikan berita dan opini terpercaya seputar dinamika politik Indonesia dan dunia.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.detik.com
- Gambar Kedua dari www.matariau.com