Pelaporan kader PDIP terhadap Budi Arie Setiadi merupakan bentuk penegakan hukum atas tuduhan yang dianggap mencemarkan nama baik dan fitnah terhadap partai berlambang banteng tersebut.

Pelaporan ini dilakukan menyusul pernyataan kontroversial Budi Arie yang menuding bahwa PDIP terlibat dalam kasus judi online atau yang dikenal dengan istilah “judol.”
Tuduhan ini dianggap oleh kader PDIP sebagai fitnah yang menyakitkan dan tidak berdasar sehingga mereka memilih mengambil langkah hukum demi mempertahankan nama baik partai.
Pelaporan yang Dilakukan Kader PDIP
Pelaporan ini merupakan reaksi langsung atas pernyataan Budi Arie yang menyebut partai berlambang banteng itu sebagai “partai judol” dan mengaitkan PDIP dalam kasus judi online yang tengah marak di Indonesia.
Budi Arie, yang juga mantan Menteri Komunikasi dan Informatika. Disebut-sebut dalam dakwaan kasus judi online yang melibatkan sejumlah oknum Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Namun, alih-alih fokus pada pembelaan diri secara hukum. Budi Arie justru menuding pihak lain dan memberikan pernyataan yang dinilai melukai nama PDIP.
Kader PDIP yang diwakili oleh Wiradarma Harefa menyatakan bahwa pernyataan Budi Arie tersebut bukan hanya tidak benar. Melainkan juga merupakan fitnah yang sangat keji.
Mereka merasa sakit hati dan marah atas tuduhan yang dilontarkan Budi Arie. Apalagi hal tersebut tersebar luas di media sosial dan media massa.
Sebagai tindak lanjut, para kader melaporkan Budi Arie dengan dugaan melanggar Pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik dan fitnah.
Bantahan Klarifikasi Dari Budi Arie
Di tengah tekanan yang semakin besar, Budi Arie membantah tuduhan keterlibatannya dalam kasus judi online maupun sebagai pihak yang menuding PDIP.
Dalam beberapa kesempatan, ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut merupakan fitnah dan upaya framing terhadap dirinya untuk mencemarkan nama baik.
Budi Arie mengklaim bahwa dakwaan yang menyebut ia menerima 50% komisi dari perlindungan situs judi online merupakan narasi yang tidak benar dan hanya omongan para tersangka tanpa bukti kuat.
Ia bahkan siap membuktikan ketidakbersalahannya melalui proses hukum yang berlangsung dan mengajak pihak terkait untuk melihat fakta secara jernih dan objektif.
Budi Arie juga menyatakan bahwa dirinya tetap fokus untuk mendukung pengembangan koperasi dan tidak ingin terjebak dalam masalah yang dapat merusak reputasinya maupun pemerintahan saat ini.
Baca Juga:
Detil Pelaporan dan Bukti yang Diserahkan

Laporan yang diterima oleh Bareskrim Polri teregister dengan nomor LP/B/250/V/2025/SPKT/Bareskrim Polri dan dilayangkan pada tanggal 27 Mei 2025.
Dalam laporan tersebut, selain pernyataan resmi. Para pelapor juga menyerahkan sejumlah barang bukti yang mendukung laporan mereka. Barang bukti tersebut di antaranya adalah rekaman suara Budi Arie yang berisi tuduhan kepada PDIP. Tangkapan layar pemberitaan, dan video utuh yang terkait pernyataan kontroversial itu.
Wiradarma menegaskan bahwa pelaporan ini adalah inisiatif dari para kader PDIP sendiri. Bukan merupakan arahan atau suruhan dari pengurus pusat (DPP) PDIP.
Kendati demikian, pelaporan ini sudah dikomunikasikan dan mendapat dukungan dari DPP PDIP. Mereka berharap proses hukum yang sedang berjalan dapat menguak dasar dan alasan Budi Arie menyampaikan tuduhan tersebut.
Reaksi Dari Pimpinan Partai DPP PDIP
Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, memberikan tanggapan atas tudingan Budi Arie yang menuding PDIP sebagai partai mitra judi online. Puan meminta agar Budi Arie segera mengklarifikasi dan mencabut pernyataannya tanpa menimbulkan spekulasi di masyarakat.
Ia menegaskan bahwa tanpa bukti yang jelas. Tuduhan seperti itu hanya akan menimbulkan luka dan kerusakan nama baik partai serta merugikan semua kader PDIP yang berjuang untuk kepentingan rakyat.
Beberapa elite PDIP lainnya menuntut agar Budi Arie bersikap jantan dan bertanggung jawab atas pernyataannya. Komarudin Watubun, Ketua DPP PDIP.
Menegaskan Budi Arie seharusnya menyelesaikan masalahnya tanpa menuduh pihak lain, terutama PDIP, yang justru sedang menjadi korban tuduhan yang tidak berdasar.
Komarudin juga menyinggung bahwa nama Budi Arie sendiri yang telah masuk dalam dakwaan kasus judi online. Sehingga sebaiknya ia fokus pada penyelesaian hukum pribadinya.
Sementara itu, Deddy Sitorus dan beberapa kader lainnya membuka peluang untuk mengambil langkah hukum lebih lanjut jika Budi Arie tidak memberikan permintaan maaf dan penjelasan yang memadai.
Sikap ini menunjukkan keseriusan PDIP dalam menjaga nama baik partai mereka yang diusung oleh jutaan kader dan simpatisan di seluruh Indonesia.
Kesimpulan
Kasus ini mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam dunia politik yang sarat dengan berbagai kepentingan dan tekanan. Penyelesaian kasus ini secara hukum diharapkan mampu memberikan keadilan dan menjaga suasana politik yang sehat demi Indonesia yang lebih baik.
Kader PDIP tetap konsisten mengikuti jalur hukum dengan bukti-bukti konkret yang kuat. Memastikan bahwa setiap tuduhan liar punya konsekuensi yang jelas dan fair dalam ranah hukum.
Dengan segala dinamika yang berkembang. Publik menanti langkah selanjutnya dari pihak berwenang serta klarifikasi dari Budi Arie untuk menyudahi kontroversi ini secara tuntas dan bermartabat.
Semoga keadilan dan kebenaran mampu terungkap demi menjaga keharmonisan dan kepercayaan publik terhadap institusi politik di Tanah Air.
Buat kalian yang ingin mendapatkan analisis politik yang tajam dan update terkini. Kalian bisa kunjungi Politik Ciki yang dimana akan selalu menyajikan berita dan opini terpercaya seputar dinamika politik Indonesia dan dunia.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari www.cnnindonesia.com
- Gambar Kedua dari www.liputan6.com