Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani baru-baru ini dituduh sebagai partai mitra judol, dimana ini langsung direspon tegas oleh puan sehingga ia meminta Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhannya.

Permintaan ini muncul karena tudingan tersebut dinilai sangat serius dan berpotensi menimbulkan fitnah yang merugikan nama baik partai. Dibawah ini kami akan membahas secara lengkap tentang kasus ini. Mari kita bahas.
Tuduhan Partai Mitra Judi Online
Isu tuduhan yang mengaitkan PDI-P sebagai bagian dari jaringan mitra bandar judi online mencuat ke publik pasca pernyataan kontroversial dari Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi. Dalam pernyataannya, Budi Arie menyampaikan dugaan adanya keterlibatan sebuah partai politik dalam bisnis judi online di Indonesia. Yang membuka ruang bagi spekulasi luas di kalangan masyarakat dan media.
Pernyataan ini langsung menjadi sorotan karena menyentuh ranah politik dan aktivitas ilegal yang menimbulkan kekhawatiran terhadap integritas lembaga pemerintah dan partai politik yang bersangkutan. Meskipun Budi Arie tidak secara eksplisit menyebut nama partai yang ia maksud. Namun publik mengaitkan tuduhan tersebut dengan PDI-P karena posisinya yang merupakan anggota kabinet dan tokoh yang memiliki pengaruh signifikan.
Ketidakjelasan ini memperparah situasi, sebab tanpa bukti yang konkret. Tuduhan itu sendiri berpotensi menimbulkan fitnah yang berdampak pada citra partai serta kestabilan politik nasional.
Puan Maharani Minta Klarifikasi
Puan Maharani secara tegas meminta Budi Arie untuk mengklarifikasi pernyataannya agar tidak menimbulkan fitnah dan spekulasi yang luas di masyarakat. Dalam pernyataannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (27/5/2025). Puan mengingatkan agar Menteri Koperasi tidak sembarangan berbicara mengenai tuduhan yang dapat menyakiti pihak-pihak tertentu tanpa bukti yang jelas.
“Untuk menghindari fitnah, dari Pak Menteri tolong untuk mengklarifikasi hal tersebut, jangan kemudian bicara sembarangan, tolong diklarifikasi,” ujar Puan. Ia juga meminta agar spekulasi-spekulasi yang tidak berdasar tidak berkembang yang justru dapat merugikan nama baik partai dan institusi terkait.
Response dari Partai dan Langkah Hukum
Selain permintaan klarifikasi dari Puan Maharani, anggota DPR RI dari PDI-P, Sadarestuwati, menempuh langkah lebih tegas dengan menuntut permohonan maaf dari Budi Arie. Dalam rapat kerja di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (26/5/2025). Sadarestuwati secara langsung meminta Budi Arie mencabut pernyataan dan memberikan permintaan maaf secara terbuka kepada partainya.
“Saya hanya menyampaikan ke Pak Menteri yang tadi sudah kita bicarakan, saya minta Pak Menteri untuk bisa menarik, mencabut pernyataan Pak Menteri dan sekaligus membuat permohonan maaf,” katanya. Tindakan ini dilakukan sebagai langkah menjaga nama baik partai dan memastikan tudingan tersebut tidak berdampak luas.
Selanjutnya, beberapa kader PDI-P diketahui mengambil langkah melaporkan Budi Arie ke polisi agar kasus tuduhan serius ini bisa diusut secara hukum dan menghindari berlanjutnya fitnah yang tidak diharapkan.
Latar Belakang Tuduhan
Tuduhan tersebut muncul dalam konteks kasus dugaan suap yang berkaitan dengan perlindungan situs judi online saat Budi Arie menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Sebelumnya, Budi Arie menghadapi tudingan terkait kasus suap dan dugaan keterlibatan beberapa pihak dalam praktik perlindungan terhadap situs judi online (judol).
Dalam sebuah acara bertajuk “Gaspol!” yang disiarkan di YouTube Kompas.com pada 22 Mei 2025, Budi Arie membantah tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia menilai tuduhan tersebut sebagai fitnah dan upaya framing dari pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkannya.
Baca Juga: Ahli IT UI Bongkar Jejak Digital Harun Masiku dan Hasto Saat OTT KPK
Pernyataan Kontroversial Budi Arie Soal “Partai Mitra Judol”

Dalam pernyataannya di acara tersebut. Budi Arie mengungkapkan bahwa semasa ia menjabat di Kominfo, ada pihak-pihak yang mencoba meng-approach atau mendekatinya yang terkait dengan jaringan “partai mitra judi online”. Pernyataan ini meskipun tidak secara rinci menyebutkan nama partai. Ini mengandung implikasi serius yang kemudian membuat publik menafsirkan bahwa ia merujuk pada PDI-P, partai politik tempatnya berkecimpung.
“Dulu waktu awal di Kominfo digoda, dan mohon maaf ternyata setelah saya ingat-ingat siapa yang meng-approach saya damai, oh related by mitra judol itu, partai mitra judol. Ya pastilah (masuk parlemen),” tandas Budi Arie dalam pernyataannya.
Reaksi PDI-P Terhadap Tuduhan
PDI-P, baik melalui pimpinan maupun anggota DPR, secara tegas menolak tuduhan yang diarahkan kepada partainya terkait jejaring mitra judi online. Tuduhan tersebut dianggap sebagai bentuk fitnah yang tidak hanya merusak citra partai. Tetapi juga menyerang reputasi seluruh anggotanya yang selama ini berkomitmen menjalankan tugas pelayanan publik dengan integritas.
PDI-P menegaskan bahwa penyebaran informasi tanpa dasar bukti yang kuat harus segera dihentikan agar tidak memperkeruh suasana politik dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap partai serta lembaga negara. Dalam pernyataan resminya, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menyoroti bahaya besar dari menyebut lembaga atau partai politik tertentu tanpa adanya bukti yang jelas dan meyakinkan.
Ia menegaskan bahwa hal semacam ini tidak hanya menimbulkan luka bagi pihak-pihak yang disebut. Tetapi juga menimbulkan keresahan luas di masyarakat. Oleh karenanya, Puan mendorong Menteri Koperasi untuk memberikan klarifikasi yang transparan dan terbuka. Guna menjaga harkat, martabat, dan kredibilitas lembaga negara maupun partai politik.
Klarifikasi ini dianggap vital untuk meredam spekulasi yang berpotensi merusak persatuan serta stabilitas politik nasional.
Implikasi Politik dan Dampak Sosial
Kasus tuduhan yang mengaitkan sebuah partai politik sebagai mitra bisnis judi online memiliki implikasi politik yang sangat serius dan tidak bisa diremehkan. Konflik ini jauh melampaui perseteruan antar elite politik dan mulai berdampak pada persepsi publik secara luas terhadap integritas institusi partai politik maupun pejabat pemerintah yang terlibat.
Tuduhan serius semacam ini menimbulkan stigma negatif yang dapat mengikis kepercayaan masyarakat. Sekaligus melemahkan legitimasi serta kredibilitas lembaga politik yang seharusnya menjadi pilar kestabilan demokrasi. Ketika sebuah partai politik disangkutpautkan dengan aktivitas ilegal seperti judi online. Maka hal ini dapat merusak citra partai di mata pemilih dan mengganggu kohesi internal partai itu sendiri.
Lebih jauh lagi, dari perspektif hukum, penyebaran tuduhan tanpa disertai bukti yang kuat membuka peluang bagi pihak yang dirugikan untuk menempuh jalur hukum. Tuduhan yang tidak berdasar tersebut dapat dikategorikan sebagai fitnah dan pencemaran nama baik. Yang pada akhirnya bisa berujung pada gugatan pidana maupun perdata.
Kesimpulan
Di tengah ketegangan akibat tuduhan yang cukup sensitif, semua pihak berharap penyelesaian yang objektif dan transparan. Klarifikasi terbuka dari Budi Arie dianggap sebagai langkah awal yang menentukan untuk menghapus berbagai spekulasi dan menghindari kerusakan lebih lanjut pada citra partai dan pemerintah.
Puan Maharani menuturkan kepada awak media agar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa memperkeruh suasana politik dan sosial. Dengan cara mengedepankan dialog dan klarifikasi dari sumber yang bersangkutan. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang semua informasi lainnya hanya di Politik Ciki.
Sumber Informasi Gambar:
1. Gambar Pertama dari kompas.com
2. Gambar Kedua dari tribunnews.com