Akademisi Moestar Putra Jaya menilai kinerja pertahanan Indonesia satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo berhasil perkuat industri strategis.

Menurutnya, arah kebijakan pertahanan yang dijalankan saat ini semakin efisien, berorientasi pada kemandirian, dan memberikan dampak luas bagi pemerintahan.
Berikut ini Info Politik Ciki akan memberikan informasi menarik tentang kinerja sektor pertahanan Indonesia dan penguatan industri strategis selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo.
Efisiensi Anggaran Pertahanan dan Peningkatan Industri Dalam Negeri
Moestar menekankan bahwa efisiensi anggaran pertahanan bukan hanya soal penghematan, tetapi juga strategi untuk memperkuat ekosistem industri nasional. Salah satu contoh nyata keberhasilan ini terlihat dari produksi kendaraan taktis Maung oleh PT Pindad. Maung kini digunakan aktif oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan menjadi simbol kemajuan teknologi pertahanan nasional.
“Keberhasilan produksi Maung menunjukkan bahwa pemerintah mampu menciptakan industri pertahanan yang mandiri dan inovatif. Ini bukan sekadar kendaraan militer, tapi juga cerminan kemandirian teknologi Indonesia,” jelasnya.
Selain itu, pengembangan pesawat dan alat pertahanan lain oleh PT Dirgantara Indonesia juga menunjukkan kemajuan signifikan. Industri dalam negeri mulai mampu memenuhi kebutuhan TNI tanpa terlalu bergantung pada impor, yang sebelumnya menjadi tantangan besar bagi ketahanan nasional.
Penguatan Landasan Hukum Pertahanan
Tidak hanya pada sektor industri, Kementerian Pertahanan juga berhasil memperkuat fondasi hukum pertahanan melalui pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI menjadi Undang-Undang. Menurut Moestar, langkah ini memperkuat struktur pertahanan negara dan memastikan fungsi TNI tetap sejalan dengan prinsip demokrasi.
“Pengesahan UU TNI menjadi tonggak penting untuk memastikan TNI beroperasi sesuai prinsip demokrasi dan profesionalisme. Hal ini juga memperkuat legitimasi tindakan TNI dalam menjaga keamanan nasional,” jelasnya.
Landasan hukum yang kuat menjadi penting agar strategi pertahanan bisa dijalankan secara efektif tanpa menimbulkan kontroversi. Dengan adanya UU ini, TNI dapat mengoptimalkan peranannya dalam menjaga kedaulatan, sekaligus mendukung pembangunan nasional secara lebih transparan.
Baca Juga: AHY, Pembangunan Papua Dipercepat, Fokus Utama Pemerintahan Prabowo-Gibran
Strategi Pertahanan Untuk Menjaga Stabilitas Nasional

Moestar menyoroti bahwa strategi pertahanan Indonesia saat ini tidak hanya fokus pada kekuatan militer, tetapi juga pada stabilitas nasional. Pendekatan yang digunakan pemerintah dinilai dialogis dan terukur, terbukti mampu mengendalikan aksi demonstrasi besar dengan aman tanpa tindakan berlebihan.
“Pendekatan dialogis dan terukur ini menunjukkan bahwa pemerintah mampu menjaga stabilitas nasional sambil tetap menghormati hak-hak warga. Ini bukti bahwa pertahanan tidak hanya soal senjata, tetapi juga strategi sosial-politik,” kata Moestar.
Keberhasilan menjaga stabilitas ini juga menegaskan bahwa pemerintah mampu mengantisipasi risiko keamanan dalam negeri, sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat dan investor. Stabilitas nasional yang terjaga menjadi fondasi penting bagi pembangunan ekonomi dan sosial.
Pertahanan Sebagai Instrumen Strategis Diplomasi dan Pembangunan
Moestar menegaskan bahwa pertahanan bukan sekadar alat militer, melainkan instrumen strategis dalam diplomasi, ekonomi, dan pembangunan nasional. Kemandirian industri pertahanan memungkinkan Indonesia berperan lebih kuat dalam hubungan internasional, mengurangi ketergantungan pada negara lain, dan membuka peluang kerja sama strategis.
“Pertahanan yang kuat dan mandiri bukan hanya menjaga kedaulatan, tetapi juga menjadi pondasi bagi diplomasi, pembangunan ekonomi, dan keamanan nasional. Indonesia kini menunjukkan bahwa kemampuan pertahanan bisa menjadi motor penggerak pembangunan,” jelasnya.
Peningkatan kapasitas industri pertahanan juga membuka peluang kerja dan inovasi bagi sektor teknologi lokal. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis industri strategis sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang mandiri secara pertahanan.
Capaian Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo
Moestar menyimpulkan, capaian sektor pertahanan selama tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo menunjukkan arah kebijakan yang tepat. Efisiensi anggaran, kemandirian industri, penguatan hukum, dan strategi stabilitas nasional menjadi bukti bahwa sektor pertahanan Indonesia kini lebih modern, profesional, dan terintegrasi dengan pembangunan nasional.
“Capaian ini menunjukkan bahwa pertahanan bukan sekadar alat militer, tapi fondasi bagi stabilitas pemerintahan dan pembangunan. Dengan arah kebijakan yang jelas, masa depan pertahanan Indonesia terlihat semakin kuat dan mandiri,” pungkas Moestar.
Simak dan ikut terus perkembangan politik terkini dengan informasi akurat dan tentunya terpercaya hanya di Politik Ciki.