Wapres Umumkan Persetujuan Presiden Untuk Pembentukan Ditjen Pesantren

Wapres Umumkan Persetujuan Presiden Untuk Pembentukan Ditjen Pesantren

Wakil Presiden Wapres Gibran Rakabuming menyampaikan kabar gembira bagi dunia pendidikan pesantren di Indonesia.

Wapres-Umumkan-Persetujuan-Presiden-Untuk-Pembentukan-Ditjen-Pesantren

Ia menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal Ditjen Pesantren di Kementerian Agama. Berikut ini Info Politik Ciki akan memberikan kabar terbaru tentang dukungan Presiden Prabowo terhadap pembentukan Ditjen Pesantren.

Ditjen Pesantren Bukti Kehadiran Pemerintah Dalam Dunia Pesantren

Menurut Wapres, pembentukan Ditjen Pesantren akan menjadi alat strategis pemerintah dalam memperkuat fungsi pesantren. Ia menekankan tiga fokus utama, yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan kehadiran Ditjen, diharapkan pesantren dapat berperan lebih aktif dalam membentuk generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.

“Ditjen Pesantren ini dibentuk sebagai bukti bahwa pemerintah hadir langsung dalam mendukung perkembangan pesantren di seluruh Indonesia. Ini bukan sekadar formalitas, tapi langkah nyata memperkuat pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Langkah ini juga diharapkan menjadi dasar bagi program-program strategis pemerintah yang melibatkan pesantren, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis, Sekolah Rakyat, Sekolah Garuda, serta Bantuan Langsung Tunai (BLT), sehingga tepat sasaran hingga ke daerah.

Menghargai Peran Pesantren Dalam Sejarah Bangsa

Dalam kesempatan yang sama, Wapres Gibran memberikan apresiasi tinggi kepada para kiai, nyai, dan santri yang menjaga nilai-nilai Islam moderat serta memperkokoh karakter kebangsaan. Menurutnya, pesantren telah menjadi pilar utama dalam membangun jati diri bangsa, menghasilkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing.

Sebagai pesantren tertua di Cirebon, Buntet Pesantren dinilai memiliki kontribusi signifikan dalam memperkuat fondasi keislaman dan kebangsaan di Indonesia. Wapres menyoroti perjalanan panjang pesantren yang kini telah memasuki usia lebih dari 300 tahun, menandai kiprah besar dalam membangun karakter bangsa.

“Selama tiga abad, Buntet telah menorehkan jejak luar biasa dalam membangun fondasi bangsa yang berilmu dan berakhlak,” ujarnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengasuh, alumni, dan santri yang terus melestarikan tradisi keilmuan dan pengabdian kepada umat.

Baca Juga: Roy Suryo Audiensi DPD RI, Ungkap Dugaan Ijazah Jokowi Palsu Dan Pertanyakan Gibran

Kolaborasi Pusat dan Daerah Untuk Visi-Misi Pemerintah

Kolaborasi-Pusat-dan-Daerah-Untuk-Visi-Misi-Pemerintah

 

Wapres Gibran menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan visi-misi Presiden Prabowo Subianto. Ia mendorong keterlibatan pesantren, santri, serta alumni pondok pesantren dalam setiap program pembangunan nasional. Agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat.

“Saya ingin ke depan, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa lebih bersinergi, melibatkan santri, pondok, dan alumni pondok,” pesan Wapres. Ia menekankan bahwa semua program prioritas pemerintah, mulai dari MBG hingga BLT, harus tersalurkan dengan tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, turut menyambut baik pengakuan ini. Menurutnya, tiga abad perjalanan Buntet Pesantren membuktikan bahwa pesantren bukan hanya lembaga pendidikan. Tetapi juga institusi peradaban yang melahirkan generasi penerus bangsa berakidah kuat, bermoral, dan bersemangat kebangsaan.

Wapres Ziarah ke Makam Ulama dan Hadirkan Tokoh Nasional

Sebelum menghadiri acara utama, Wapres Gibran berziarah ke makam KH Abbas Buntet, salah satu ulama besar Pesantren Buntet.

Dalam ziarah tersebut, ia mendoakan jasa almarhum dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di Indonesia. Langkah ini sekaligus menjadi penghormatan terhadap warisan keilmuan yang telah dibangun selama berabad-abad.

Acara silaturahmi juga dihadiri sejumlah tokoh nasional, termasuk Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, serta Wakil Kepala Badan Pengaturan BUMN Aminuddin Ma’ruf. Kehadiran mereka menegaskan dukungan lintas lembaga terhadap penguatan pesantren sebagai bagian penting dalam pembangunan bangsa.

Simak dan ikut terus perkembangan politik terkini dengan informasi akurat dan tentunya terpercaya hanya di Politik Ciki.