Presiden Indonesia Prabowo Subianto disambut hangat Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat menghadiri KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kedatangan Presiden Prabowo pada pukul 08:20 waktu setempat menjadi sorotan, dengan mengenakan setelan jas abu-abu dan kopiah hitam, menandakan sikap resmi namun tetap hangat dalam pertemuan diplomatik ini.
Berikut ini Politik Ciki akan memberikan kabar terbaru tentang sambutan hangat Presiden Prabowo oleh PM Anwar Ibrahim dan momen penting KTT ASEAN ke-47.
Upacara Pembukaan dan Kehadiran Pemimpin Dunia
Setelah disambut hangat, Presiden Prabowo memasuki ruangan Upacara Pembukaan KTT ASEAN ke-47 bersama pemimpin negara anggota lainnya.
Kehadiran Presiden Timor Leste, José Ramos Horta, dan Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão, menjadi momen bersejarah. Karena negara tersebut akan resmi dikukuhkan sebagai anggota ke-11 ASEAN.
KTT kali ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh global, termasuk Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, Presiden European Council António Costa. Serta pemimpin negara mitra wicara ASEAN. Seperti Donald Trump (USA), Luiz Inácio Lula da Silva (Brazil), dan Cyril Ramaphosa (Afrika Selatan).
Kehadiran tokoh-tokoh ini menegaskan pentingnya peran ASEAN sebagai penggerak stabilitas dan kerja sama di kawasan Asia Tenggara maupun dunia internasional.
Fokus Pertemuan Kerja Sama Ekonomi dan Energi Bersih
Rangkaian 25 pertemuan penting dalam KTT ini menekankan sejumlah isu strategis yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan keamanan energi kawasan. Salah satu agenda utama adalah peningkatan kerja sama ekonomi regional, yang mencakup penguatan perdagangan, investasi lintas negara, dan percepatan integrasi pasar ASEAN.
Selain itu, para pemimpin ASEAN juga membahas transisi energi bersih, mendorong penggunaan sumber energi terbarukan. Serta pengembangan ekonomi digital yang semakin menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi regional.
Salah satu isu yang menarik perhatian adalah potensi pemanfaatan energi nuklir untuk tujuan damai, yang akan terintegrasi dalam jaringan listrik ASEAN. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi sekaligus menjaga komitmen kawasan terhadap keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Bahlil Targetkan Lelang EPC Proyek Gas Raksasa Blok Masela Dimulai 2026
Momen Bersejarah Timor Leste Menjadi Anggota ASEAN

KTT ke-47 ASEAN menjadi saksi sejarah dengan pengukuhan Timor Leste sebagai anggota penuh ASEAN. Bergabungnya Timor Leste membuka peluang baru bagi kerja sama ekonomi, politik, dan keamanan di kawasan.
Para pemimpin ASEAN menyambut baik kehadiran negara baru ini dan menekankan komitmen untuk integrasi penuh, termasuk dalam forum-forum ekonomi dan sosial.
Pengukuhan ini tidak hanya menandai ekspansi ASEAN tetapi juga memperkuat posisi organisasi sebagai blok regional yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan geopolitik. Selain itu, bergabungnya Timor Leste diharapkan memperkuat jaringan diplomasi regional dan meningkatkan potensi investasi lintas negara, terutama di sektor infrastruktur dan energi.
Isu Global dan Diplomasi ASEAN
Selain agenda internal, KTT ASEAN ke-47 juga membahas isu global yang menjadi perhatian dunia. Salah satunya adalah situasi di Jalur Gaza, di mana ASEAN menyuarakan posisi bersama. Dalam upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Para pemimpin berharap hasil pertemuan ini dapat menghasilkan kesepakatan regional yang kuat, mendukung perdamaian global, dan memperkuat peran ASEAN dalam diplomasi internasional.
Dengan kehadiran pemimpin global dan pembahasan isu strategis, KTT ini menegaskan posisi ASEAN. Sebagai forum penting yang menghubungkan kepentingan regional dengan dinamika dunia. Pertemuan ini diharapkan memperkuat kerja sama, membuka peluang baru. Serta mendorong ASEAN untuk menjadi motor penggerak stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Simak dan ikut terus perkembangan politik terkini dengan informasi akurat dan tentunya terpercaya hanya di Politik Ciki.