Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini mengungkapkan bahwa sistem politik dan hukum Indonesia sangat dipengaruhi oleh Eropa.

Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa António Costa di Brussel, Belgia. Menurut Prabowo, pengaruh ini tidak terlepas dari banyaknya pemimpin dan pendiri bangsa Indonesia yang menempuh pendidikan di negara-negara Barat, khususnya Eropa.
Hal ini menciptakan kemiripan sistem dan kepentingan bersama antara Indonesia dan Eropa, yang membuka peluang kerja sama lebih erat di berbagai bidang. Di bawah ini Politik Ciki akan membahas lebih lanjut tentang pengaruh tersebut dan implikasinya bagi hubungan Indonesia dengan Eropa.
Pengaruh Pendidikan Barat Pada Pemimpin Indonesia
Prabowo menegaskan bahwa banyak pemimpin Indonesia yang bersekolah di Eropa dan negara-negara Barat lainnya. Pendidikan di Barat ini menjadi salah satu faktor utama yang membentuk sistem politik, hukum, dan ekonomi Indonesia.
Para pendiri bangsa yang berlatar pendidikan Eropa membawa serta nilai-nilai dan sistem yang mereka pelajari ke dalam tata kelola negara, sehingga sistem politik dan hukum Indonesia banyak mengadopsi model Eropa.
Kesamaan Sistem dan Kepentingan Bersama
Karena kemiripan sistem politik dan hukum, Indonesia dan Eropa memiliki kepentingan yang serupa. Prabowo mencontohkan komitmen bersama terhadap perdamaian sebagai fondasi utama.
Tanpa perdamaian, kemakmuran tidak akan tercapai, dan tanpa kemakmuran, stabilitas tidak akan ada. Oleh karena itu, menjaga perdamaian dan stabilitas menjadi tujuan bersama yang harus dijaga oleh kedua belah pihak melalui kerja sama yang erat.
Baca Juga: Isu Rapat RUU KUHAP di Hotel Dibantah Tegas Oleh DPR RI
Peluang Kerja Sama yang Lebih Erat

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan Uni Eropa. Ia menawarkan peluang bagi kampus-kampus Eropa untuk membuka cabang di Indonesia. Serta membuka peluang bagi rumah sakit asing, termasuk dari Eropa, untuk beroperasi di Indonesia.
Hal ini menunjukkan keinginan Indonesia untuk memperluas kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi dengan Eropa.
Peran Eropa Dalam Stabilitas Global dan Ekonomi
Prabowo juga menyoroti pentingnya peran Eropa dalam menjaga stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia. Menurutnya, Eropa masih menjadi pemimpin dalam banyak aspek kehidupan modern, termasuk sains, teknologi, dan keuangan.
Dalam konteks dunia yang bergerak menuju multipolar, Prabowo berharap Eropa dapat terus tampil sebagai pemimpin global yang berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.
Terobosan Baru Dalam Hubungan Perdagangan RI-Eropa
Selain aspek politik dan hukum, kerja sama Indonesia dan Eropa juga mencakup bidang perdagangan. Prabowo dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen telah menyepakati perjanjian perdagangan bebas RI-Uni Eropa (CEPA) setelah 10 tahun negosiasi.
Kesepakatan ini menjadi terobosan penting yang diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi kedua pihak. Selain itu, kesepakatan ini juga memberikan manfaat besar bagi stabilitas ekonomi nasional dan regional.
Kesimpulan
Pengakuan Prabowo Subianto mengenai pengaruh Eropa terhadap sistem politik dan hukum Indonesia menegaskan pentingnya hubungan historis dan pendidikan dalam membentuk tata kelola negara. Kesamaan sistem ini membuka peluang kerja sama yang luas antara Indonesia dan Eropa, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perdagangan.
Di tengah dunia yang semakin multipolar, kemitraan erat dengan Eropa menjadi strategi penting bagi Indonesia untuk menjaga perdamaian, kemakmuran, dan stabilitas nasional maupun global. Untuk informasi lebih lengkap dan update terkait dinamika politik serta kerja sama internasional Indonesia, kunjungi Politik Ciki dan dapatkan wawasan mendalam lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar pertama dari nasional.kompas.com
- Gambar kedua dari medan.tribunnews