Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kembali menegaskan esensi kekuasaan di hadapan seluruh kadernya.

Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumpulkan seluruh kader partainya pada Sabtu (8/11) di Padepokan Garudayaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Pesan utamanya jelas, kekuasaan bukanlah tujuan akhir, melainkan alat untuk mewujudkan kebaikan, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh bangsa.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Politik Ciki yang bisa menambah wawasan Anda dan bermanfaat.
Kekuasaan Sebagai Alat Kebaikan
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menekankan bahwa kekuasaan sejati harus berpihak kepada rakyat. Setiap kebijakan yang dibuat oleh pemimpin dan kader harus selalu mengedepankan kepentingan masyarakat luas, bukan golongan tertentu. Prinsip ini menjadi fondasi utama dalam menjalankan roda pemerintahan dan partai.
Ia juga menegaskan bahwa kekuasaan memiliki tanggung jawab besar. Kekuasaan harus digunakan sebagai sarana untuk menebar kebaikan di tengah masyarakat, menghapus kemiskinan yang masih melanda, serta menegakkan kedaulatan bangsa. Tujuan ini menjadi panggilan bagi setiap individu yang memegang amanah kekuasaan.
“Sebab, kekuasaan bukanlah tujuan, melainkan alat untuk berbuat baik bagi bangsa dan rakyat. Kita ingin Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” ujar Prabowo. Pernyataan ini menggarisbawahi visi Gerindra untuk membangun bangsa yang lebih baik melalui tindakan nyata.
Pemimpin Sejati Dan Arah Perjuangan Bangsa
Prabowo juga memberikan taklimat tentang karakteristik pemimpin sejati. Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki pemahaman mendalam tentang keadaan bangsanya. Pemahaman ini melampaui sekadar rasa suka atau tidak suka, melainkan melibatkan wawasan luas tentang arah perjuangan bangsa.
Pemimpin yang efektif harus mampu mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi negara, serta merumuskan strategi untuk mencapai tujuan bersama. Visi yang jelas dan komitmen terhadap kemajuan bangsa adalah atribut esensial bagi setiap pemimpin.
Mantan Menteri Pertahanan ini juga mengingatkan bahwa menjadi pemimpin berarti memikul tanggung jawab besar untuk membimbing dan mengarahkan. Hal ini menuntut bukan hanya kemampuan manajerial, tetapi juga integritas moral dan dedikasi penuh terhadap kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: COP30 Sepakati Peningkatan Signifikan Bahan Bakar Pada 2035
Amanat Pasal 33 UUD 1945 Sebagai Pedoman

Dalam paparannya, Presiden Prabowo secara khusus menekankan kembali amanat penting dari Pasal 33 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal ini merupakan landasan konstitusional bagi penyelenggaraan perekonomian nasional yang berpihak pada rakyat.
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
- Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Penekanan pada Pasal 33 UUD 1945 ini menegaskan komitmen Gerindra terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tujuan akhirnya adalah mencapai kemakmuran yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Kehadiran Tokoh Penting Partai
Pertemuan di Padepokan Garudayaksa ini turut dihadiri oleh sejumlah jajaran pimpinan dan kader partai Gerindra yang juga menjabat sebagai pejabat negara. Kehadiran mereka menunjukkan soliditas dan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Prabowo.
Beberapa tokoh yang hadir antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono (yang juga Sekjen Partai), Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ketua Fraksi Gerindra DPR RI Budisatrio Djiwandono, dan Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto.
Kehadiran para petinggi partai ini mengukuhkan pentingnya taklimat tersebut. Ini juga menjadi simbol bahwa nilai-nilai dan arahan yang disampaikan oleh Prabowo akan diimplementasikan secara kolektif oleh seluruh jajaran partai, baik di eksekutif maupun legislatif.
Pantau selalu berita politik terkini yang akurat, terpercaya, dan mendalam, eksklusif hanya di Politik Ciki agar Anda tidak ketinggalan setiap perkembangan penting lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari cnnindonesia.com
- Gambar Kedua dari kompas.com