Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tunda pelaksanaan kongres yang semestinya digelar pada tahun 2025.

Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey, mengungkapkan alasan di balik penundaan kongres tersebut yakni fokus pada pembenahan internal partai pasca pelaksanaan Pilkada serentak 2024. Dibawah ini Politik Ciki akan membahas meski demikian, PDIP memastikan kongres akan tetap digelar pada tahun ini, hanya saja jadwal pastinya masih menunggu waktu yang tepat agar proses organisasi berjalan dengan aman dan lancar.
Penundaan Kongres Untuk Pembenahan Internal
Olly Dondokambey menjelaskan bahwa penundaan kongres bukan karena persoalan teknis semata. Pada kebutuhan memperkuat kondisi internal PDIP setelah aktivitas politik yang padat selama pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Menurutnya, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ingin memastikan suasana dan stabilitas internal partai. Kondusif sebelum menggelar kongres agar prosesnya bisa berlangsung aman dan berjalan dengan baik. Beban evaluasi dan perbaikan internal dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan partai berjalan pada jalurnya yang sesuai dengan visi dan misi partai.
Perpanjangan Masa Kepengurusan
Sebagai bagian dari strategi pembenahan internal, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan perpanjangan masa kepengurusan partai hingga 2025. Awalnya masa jabatan kepengurusan berakhir pada 2024, namun perpanjangan ini dilakukan dengan dua alasan utama.
Pertama, agar tidak bentrok dengan momentum pelaksanaan pemilu dan Pilkada yang berdekatan pada 2024, yang membutuhkan fokus penuh partai pada persiapan dan pelaksanaannya. Kedua, perpanjangan ini diharapkan dapat mengembalikan siklus kongres partai pada jadwal lima tahunan yang menjadi pola awal organisasi PDIP.
Baca Juga:
Soliditas Internal PDIP di Tengah Penundaan
Meski kongres di tunda, pimpinan PDIP menegaskan bahwa kondisi internal partai tetap solid dan tidak ada perpecahan terkait penundaan di tahun 2025. Ketua DPP PDIP, Yasonna Laoly, menegaskan bahwa seluruh kader masih menunggu instruksi Ketua Umum Megawati mengenai kongres.
Hal ini menunjukkan bahwa penundaan kongres lebih merupakan kebijakan strategis dari pimpinan untuk membenahi internal tanpa mengganggu soliditas kader partai.
Tidak Terkait Kasus atau Teknis Semata

Berbagai pihak mengungkapkan bahwa alasan penundaan kongres bukan disebabkan masalah teknis seperti kesulitan kepanitiaan atau lokasi pelaksanaan. Analis politik menilai bahwa PDIP sebenarnya sudah memiliki kesiapan kelembagaan yang matang dan solid untuk melaksanakan kongres kapan saja.
Selain itu, isu terkait kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang sedang berhadapan dengan hukum juga tidak menjadi alasan penundaan kongres seperti yang ditegaskan oleh beberapa pimpinan partai.
Prediksi Ketua Umum PDIP Kembali Memimpin
Arus bawah maupun kader PDIP masih menginginkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kembali memimpin partai dalam kongres mendatang. Pernyataan ini dikemukakan oleh Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo yang menyebut suara mayoritas kader ingin Megawati tetap memegang kendali partai.
Dengan tetap dipimpinnya Megawati, kongres diperkirakan akan menjadi momen pengukuhan kembali posisi Ketua Umum tanpa adanya perubahan besar dalam kepemimpinan partai.
Kesimpulan
PDIP menegaskan komitmennya untuk menggelar kongres pada tahun 2025. Namun tanggal dan bulan pelaksanaannya masih menunggu waktu yang dianggap paling tepat oleh Ketua Umum Megawati. Penundaan dianggap sebagai langkah bijak untuk memastikan agenda besar partai dapat berjalan tanpa gangguan internal dan eksternal.
Partai juga memastikan semua persiapan tetap dilakukan secara matang agar kongres dapat berlangsung sukses dan membawa arah baru yang lebih positif bagi masa depan PDIP. Simak dan ikuti terus informasi terlengkap tentang berita Politik Ciki yang akan kami berikan setiap harinya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari tempo.co
- Gambar Kedua dari antaranews.com