Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dikenal dengan gaya yang apa adanya, termasuk citra ‘koboi’ yang melekat padanya.
Siapa sangka, gaya lugas ini ternyata mendapat dukungan penuh dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini terungkap setelah pertemuan keduanya yang membahas berbagai isu penting, termasuk anggaran daerah dan stabilitas fiskal nasional. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Politik Ciki.
Dukungan Wapres Gibran Untuk Menkeu Purbaya
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang dikenal dengan gaya blak-blakan dan apa adanya, mendapatkan dukungan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dukungan ini disampaikan langsung oleh Wapres Gibran saat pertemuan dengan Menkeu Purbaya pada Jumat, 17 Oktober 2025. Keduanya membahas berbagai topik, termasuk anggaran daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Purbaya menceritakan bahwa Gibran justru mendukung gaya “ceplas-ceplos” atau lugas yang menjadi ciri khasnya. “Oh dia mendukung juga, saya suruh ngomong ceplas-ceplos terus katanya,” ungkap Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan pada Sabtu (18/10/2025).
Pertemuan itu tidak hanya membahas kondisi ekonomi, tetapi juga keresahan para kepala daerah terkait pemangkasan dana transfer ke daerah. Purbaya mengakui adanya kekhawatiran serupa dengan yang disampaikan oleh para gubernur yang sempat berkunjung ke Kementerian Keuangan sebelumnya.
Langkah Strategis Menkeu Tangani Anggaran Daerah
Menanggapi keresahan kepala daerah, Purbaya Yudhi Sadewa meminta mereka untuk mulai merapikan pos belanjanya. Permintaan ini berlaku mulai kuartal IV-2025 hingga kuartal I-2026. Langkah ini diambil untuk memastikan efisiensi anggaran di tingkat daerah sebelum dilakukan evaluasi lebih lanjut.
Bendahara Negara tersebut menekankan akan meninjau kembali serapan anggaran daerah setelah periode tersebut. “Nanti kita lihat bagus apa enggak serapannya ada bocor apa enggak, nanti triwulan ketiga kita hitung ulang,” jelasnya. Purbaya menambahkan bahwa jika ekonomi membaik, pendapatan negara juga akan meningkat.
Purbaya juga meminta kepala daerah untuk tidak terlalu cemas mengenai pemangkasan dana transfer dari pusat. Ia memastikan pemerintah pusat akan mempertimbangkan berbagai aspek agar daerah tetap mendapatkan alokasi yang memadai. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas nasional secara keseluruhan.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan, Pemimpin Bersatu Kunci Kemakmuran Bangsa
Pertemuan Dengan Asosiasi Pemerintah Provinsi
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah menerima Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) pada Selasa, 7 Oktober 2025. Pertemuan ini fokus membahas mekanisme Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Bagi Hasil (DBH). Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengelola keuangan daerah.
Purbaya menegaskan bahwa setiap kebijakan akan disesuaikan dengan kondisi keuangan nasional dan daerah. Tujuannya adalah untuk menciptakan keseimbangan yang adil tanpa mengganggu stabilitas fiskal negara secara keseluruhan. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam setiap pengambilan keputusan.
Menanggapi potensi protes dari APPSI, Purbaya menyatakan bahwa semua akan diatur sesuai kondisi keuangan. “Mau protes? Bisa saja, kita lihat keuangan daerah kita seperti apa, keuangan pemerintah seperti apa, kita atur sesuai kondisi keuangan,” ujarnya, dikutip dari Antara pada Rabu (8/10/2025).
Harapan Kepala Daerah Dan Stabilitas Fiskal
Dalam pertemuan dengan APPSI, sejumlah gubernur menyampaikan pendapat dan usulan kepada Menkeu Purbaya. Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Tjoanda Laos dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf berharap pertemuan tersebut menghasilkan solusi setelah adanya pemotongan dana TKD. Mereka ingin pembangunan infrastruktur daerah tetap berjalan optimal.
Sherly Tjoanda Laos mengungkapkan bahwa saat ini dana transfer pusat ke daerah hanya cukup untuk belanja rutin. “Kita semua tadi masing-masing dari gubernur sudah menyuarakan pendapat kepada Pak Menteri Keuangan untuk dipertimbangkan karena kita dengan perencanaan dana transfer pusat ke daerah yang ada saat ini hanya cukup untuk belanja rutin,” kata Sherly.
Menkeu Purbaya menyadari keresahan ini dan menegaskan kembali komitmen pemerintah pusat untuk memperhatikan stabilitas nasional. Pesan dari Wapres Gibran juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas, sehingga daerah diharapkan tidak perlu terlalu cemas dan dapat terus berfokus pada pembangunan.
Pantau selalu berita politik terkini yang akurat, terpercaya, dan mendalam, eksklusif hanya di Politik Ciki agar Anda tidak ketinggalan setiap perkembangan penting lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari liputan6.com
- Gambar Kedua dari kemenkeu.go.id