Janji Dukungan Konkret dari DPR RI Untuk Pertanian Bali
Komisi IV DPR RI menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung pertanian organik di Bali dalam kunjungan kerjanya ke Denpasar, Selasa (5/8). Wakil Ketua Komisi IV, Alex Indra Lukman, menyampaikan bahwa pihaknya siap memperjuangkan peningkatan berbagai bantuan dari pemerintah pusat untuk memperkuat sektor pertanian dan perikanan di Pulau Dewata.
“Kami siap membantu penambahan kuota pupuk organik, menyalurkan bantuan benih, mendukung pembangunan jalan usaha tani, serta memperkuat pengembangan budidaya perikanan,” tegas Alex di hadapan Gubernur Bali dan para pemangku kepentingan sektor pertanian. Dukungan ini tak hanya menjadi angin segar bagi petani, tetapi juga dorongan besar bagi transformasi pertanian Bali dari sistem konvensional menuju sistem organik yang berkelanjutan.
Menuju Pulau Organik Visi Hijau Bali
Pemerintah Provinsi Bali memang sejak beberapa tahun terakhir memiliki visi menjadikan Bali sebagai “Pulau Organik”. Ini sejalan dengan konsep pembangunan berbasis pelestarian lingkungan dan kearifan lokal yang digaungkan Gubernur Wayan Koster. Konsep pertanian organik diyakini bukan hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu menjaga kesuburan tanah, kualitas produk pangan, dan keberlangsungan ekosistem.
Melalui program ini, Bali berharap tidak hanya memproduksi pangan sehat bagi masyarakatnya, tetapi juga menjadi pelopor pertanian hijau nasional yang menjangkau pasar global. Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Koster menyebut dukungan Komisi IV sebagai langkah strategis dalam mempercepat transformasi ini. “Kami sangat mengapresiasi dukungan DPR RI. Ini menjadi penguatan nyata dalam mendorong pertanian hijau dan berkelanjutan di Bali,” ungkap Koster.
Baca Juga: Jajaran Lengkap Pengurus DPP PDIP 2025-2030, Banyak Wajah Baru
Produk Organik Bali Diakui Berkualitas Tinggi

Salah satu alasan utama di balik dorongan kuat DPR RI adalah kualitas produk pertanian organik Bali yang sudah terbukti tinggi. Komisi IV menilai bahwa dengan dukungan yang memadai dari pemerintah pusat. Bali tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pangan lokal tetapi juga mampu menembus pasar internasional.
“Produk organik Bali punya potensi besar untuk ekspor. Maka dari itu, kami akan memperjuangkan fasilitasi akses pasar yang luas dan dukungan kebijakan ekspor dari kementerian terkait,” ujar Alex Indra Lukman. Hal ini mencakup penyederhanaan prosedur ekspor, peningkatan daya saing produk lokal, serta pelatihan petani untuk memenuhi standar kualitas global.
Sinergi Pusat dan Daerah Diperkuat
Kunjungan kerja tersebut tak hanya melibatkan Komisi IV DPR RI, tetapi juga perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Kehutanan. Hadir pula Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, serta Kepala Balai Perhutanan Sosial. Kehadiran berbagai pejabat pusat ini menjadi simbol pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Menurut Gubernur Koster, kerja sama ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan, kelestarian lingkungan. Serta mendukung transformasi sektor pertanian dan perikanan Bali secara menyeluruh. Program pertanian organik bukan hanya program Bali sendiri, tetapi bisa menjadi contoh nasional dalam pengelolaan pertanian berbasis lingkungan dan kearifan lokal.
Harapan Baru Bagi Petani dan Nelayan Bali
Dengan adanya komitmen langsung dari Komisi IV DPR RI dan kementerian terkait, petani dan nelayan di Bali kini memiliki harapan baru. Bantuan benih, pupuk organik, infrastruktur pertanian, hingga program pelatihan akan sangat membantu meningkatkan produktivitas mereka sekaligus menjaga prinsip berkelanjutan.
Dalam konteks perikanan, pembangunan budidaya perikanan ramah lingkungan juga akan menjadi bagian dari program yang didorong oleh Komisi IV. Ini menjadi kabar baik bagi para pelaku perikanan yang selama ini menghadapi tantangan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya laut.
Kesimpulan
Kunjungan kerja Komisi IV DPR RI ke Bali menjadi momentum penting bagi masa depan pertanian dan perikanan berkelanjutan di pulau ini. Dengan janji dukungan konkret terhadap pertanian organik. Bali semakin dekat menuju visinya sebagai “Pulau Organik” yang menjadi contoh nasional dan internasional.
Sinergi antara pusat dan daerah, dukungan kebijakan, dan komitmen bersama akan menjadi fondasi kuat bagi transformasi hijau Bali. Bagi petani dan nelayan, ini bukan hanya sekadar janji, melainkan harapan nyata menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan. Simak dan ikuti terus jangan sampai ketinggalan informasi terlengkap hanya di POLITIK CIKI.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari barometerbali.com
- Gambar Kedua dari www.antaranews.com/
