Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Jimly Asshiddiqie sebagai Ketua Komisi Reformasi Polri di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/11).

Presiden Prabowo Subianto telah melantik sepuluh tokoh pilihan untuk mengisi posisi di Komisi Percepatan Reformasi Polri. Momentum ini diharapkan menjadi babak baru dalam mewujudkan institusi Polri yang lebih modern, akuntabel, dan profesional. Dengan kehadiran figur-figur berpengalaman, harapan masyarakat terhadap perbaikan Polri semakin membuncah.
Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Politik Ciki yang bisa menambah wawasan Anda dan bermanfaat.
Pelantikan Komisi Percepatan Reformasi Polri
Pada Jumat, 7 November 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sepuluh anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri. Upacara pelantikan berlangsung khidmat di Istana Merdeka, Jakarta, menandai dimulainya era baru percepatan reformasi di tubuh kepolisian Republik Indonesia.
Pembentukan komisi ini merupakan respons terhadap tuntutan publik akan institusi Polri yang lebih transparan dan berintegritas. Presiden Prabowo menekankan pentingnya reformasi berkelanjutan untuk memastikan Polri dapat menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat secara optimal.
Langkah strategis ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian. Dengan harapan besar, komisi ini akan menjadi motor penggerak perubahan positif yang mendalam dan menyeluruh dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Tokoh-Tokoh Kunci di Balik Reformasi
Komisi ini diketuai oleh Jimly Asshiddiqie, seorang pakar hukum tata negara terkemuka, yang merangkap sebagai anggota. Kehadiran beliau diharapkan mampu memberikan arah yang jelas dan landasan hukum yang kuat bagi upaya reformasi kepolisian.
Anggota komisi lainnya adalah figur-figur berpengalaman di berbagai bidang, termasuk Mahfud MD, Yusril Ihza Mahendra, Supratman Andi Agtas, Otto Hasibuan, dan Tito Karnavian. Keberagaman latar belakang mereka akan memperkaya perspektif dalam merumuskan kebijakan reformasi.
Tidak ketinggalan, beberapa mantan Kapolri seperti Idham Aziz dan Badrodin Haiti turut bergabung, membawa pengalaman praktis dan pemahaman mendalam tentang dinamika internal Polri. Ahmad Dofiri dan Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga menjadi bagian integral dari komisi ini, melengkapi jajaran pakar.
Baca Juga: MPR dan Presiden Tegas Lindungi Investasi, Tak Ada Toleransi Untuk Pungli
Transformasi Menuju Polri Modern

Tugas utama Komisi Percepatan Reformasi Polri adalah merumuskan dan mengawal implementasi langkah-langkah konkret untuk mempercepat reformasi di tubuh Polri. Ini meliputi perbaikan sistem rekrutmen, pendidikan, dan pembinaan karir, hingga penegakan kode etik.
Target akhirnya adalah menciptakan institusi kepolisian yang profesional, modern, dan dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat. Reformasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta memberantas kejahatan dengan lebih baik.
Selain itu, komisi ini juga akan fokus pada peningkatan akuntabilitas dan transparansi Polri, serta memperkuat mekanisme pengawasan internal dan eksternal. Semua upaya ini diarahkan untuk memastikan Polri benar-benar melayani masyarakat dengan integritas dan profesionalisme tinggi.
Harapan Publik Dan Tantangan di Depan
Pembentukan komisi ini disambut dengan optimisme tinggi dari berbagai kalangan masyarakat. Ada harapan besar bahwa para anggota komisi, dengan rekam jejak dan keahlian mereka, mampu mengatasi berbagai tantangan dan hambatan dalam proses reformasi Polri.
Tantangan yang dihadapi tidaklah ringan. Reformasi sebuah institusi besar seperti Polri membutuhkan komitmen, ketekunan, dan dukungan dari semua pihak, baik internal maupun eksternal. Resistensi terhadap perubahan mungkin akan muncul, namun harus dihadapi dengan bijak.
Keberhasilan komisi ini akan sangat bergantung pada sinergi antar-anggota, dukungan penuh dari pemerintah, serta partisipasi aktif dari masyarakat. Jika berhasil, Komisi Percepatan Reformasi Polri akan menjadi tonggak penting dalam sejarah perbaikan institusi penegak hukum di Indonesia.
Pantau selalu berita politik terkini yang akurat, terpercaya, dan mendalam, eksklusif hanya di Politik Ciki agar Anda tidak ketinggalan setiap perkembangan penting lainnya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari news.detik.com