Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya mendorong STEM melalui rapat terbatas bersama Kabinet Merah Putih di Kertanegara.
Langkah ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam bidang teknologi, sains, teknik, dan matematika untuk masa depan bangsa.
Berikut ini Politik Ciki akan memberikan informasi terbaru mengenai langkah pemerintah Indonesia dalam mendorong pengembangan STEM, inovasi teknologi, dan kemandirian sumber daya nasional.
Ratas di Kertanegara Membahas Masa Depan Pendidikan Tinggi
Dalam ratas yang berlangsung di kediaman Presiden, sejumlah menteri hadir, termasuk Menteri Sekretaris Negara Mensesneg Prasetyo Hadi dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains dan Teknologi Mendikti Saintek Brian Yuliarto. Pertemuan ini membahas arah kebijakan pemerintah dalam menyiapkan generasi muda. Agar memiliki kemampuan mumpuni di bidang STEM, yang dianggap krusial untuk menghadapi persaingan global.
Seusai rapat, Mensesneg Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa Mendikti Saintek kini mendapat mandat baru dari Presiden untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia di bidang STEM. “Mendikti Saintek diberi tugas oleh Bapak Presiden untuk menyiapkan sumber daya manusia, terutama di bidang Science, Technology, Engineering, dan Mathematics,” jelas Prasetyo kepada media.
Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyiapkan generasi muda Indonesia untuk menguasai teknologi dan inovasi, yang merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kemandirian negara.
Fokus Pada Swasembada Energi dan Pangan
Selain penguatan sumber daya manusia, Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus pada pengembangan teknologi yang dapat mendukung kemandirian nasional. Salah satu fokus utama adalah swasembada energi dan pangan, dua sektor vital yang berperan dalam ketahanan nasional.
Presiden menekankan perlunya penelitian dan inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor energi, termasuk pengembangan energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi impor dan memastikan ketersediaan energi yang cukup bagi seluruh rakyat.
Dalam bidang pangan, Presiden memberikan arahan agar Mendikti Saintek menerapkan teknologi modern dalam pengembangan bibit unggul dan inovasi pertanian. Tujuannya agar Indonesia mampu menghasilkan pangan secara mandiri, berkualitas, dan berkelanjutan. “Presiden menugaskan Mendikti Saintek untuk menerapkan teknologi tentang bibit. Serta teknologi di bidang mineral termasuk turunan-turunannya dari sumber daya alam yang dimiliki Indonesia,” ujar Prasetyo.
Baca Juga: Wakil Presiden Gibran Berterima Kasih kepada Relawan Aktif
Inovasi Teknologi Mineral dan Sumber Daya Alam
Selain pangan dan energi, pemanfaatan sumber daya alam, terutama mineral, juga menjadi fokus pemerintah. Indonesia memiliki kekayaan mineral yang melimpah, dan pengembangan teknologi. Untuk mengolahnya menjadi produk bernilai tambah menjadi strategi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan ketahanan nasional.
Presiden menekankan bahwa penelitian di bidang teknologi mineral harus diarahkan pada inovasi yang dapat mendukung industri dalam negeri. Sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku. Dengan pendekatan ini, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi produsen sumber daya mentah. Tetapi juga mampu mengolahnya menjadi produk bernilai tinggi yang kompetitif di pasar global.
Tantangan dan Harapan Untuk Generasi STEM Indonesia
Dorongan Presiden Prabowo terhadap pengembangan STEM menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pentingnya inovasi dan kompetensi teknologi dalam menghadapi era industri 4.0. Langkah ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tidak hanya terampil secara teknis. Tetapi juga kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan global.
Menteri Pendidikan Tinggi dan Saintek, Brian Yuliarto, menekankan bahwa tugas pemerintah tidak hanya membekali mahasiswa dengan pengetahuan teknis. Tetapi juga menumbuhkan budaya penelitian dan inovasi. Dengan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri, Indonesia dapat menciptakan ekosistem STEM yang produktif dan berkelanjutan.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa penguatan STEM bukan sekadar soal pendidikan formal, tetapi juga strategi jangka panjang untuk mewujudkan kemandirian ekonomi, energi, dan pangan. Dengan dukungan pemerintah, diharapkan Indonesia mampu menjadi negara yang tidak hanya mengonsumsi teknologi, tetapi juga mampu menciptakan inovasi dan solusi bagi tantangan masa depan.
Simak dan ikut terus perkembangan politik terkini dengan informasi akurat dan tentunya terpercaya hanya di Politik Ciki.